Jumat, 15 November 2013

Demi seuntai harapku



Tuhan dalam hidupku hanya untuk mu,
di setiapa langkahku hanya tertuju pada mu,
tapi ada kah seuntai harapku,
untuk bersamamu dalam ruang indah itu,
aku tahu tuhan hidupku hampa,
hidupku hina,
hidupku kotor,
tapi ini bukan ingin ku,
ku tapakan langkahku
demi seuntai harapku
untuk menuju tempatmu,
karena harapku tak sesuai dengan langkahku,
aku ragu
akan diriku tuk bisa sesuci jam-jam,
tuhan hidup ini hanyalah bingkai hidupku,
maaf karena aku tak bisa seputih kertas,
tak seperti kafan
karena aku kotor dan aku hilaf,
tapi semua tak mengubah semua ini,
selain tobat di duniamu.

0 komentar:

Dí lo que piensas...