Jumat, 21 Februari 2014

Mahasiswa ITS: Jika Mundur, Risma Berarti Pengecut

KOMPAS.com/Achmad FaizalMahasiswa ITS Surabaya dukung Risma tidak mundur.
SURABAYA, KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menggelar aksi dukungan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Jumat (21/2/2014).

Mereka menyatakan, jika Risma mundur dari jabatannya, berarti dia pengecut. Mahasiswa dari kampus tempat Risma kuliah dulu itu menggelar "long march" dengan menuntun sepeda dari kampus ITS ke kantor DPRD Surabaya, dan dilanjutkan ke Balaikota Surabaya, di Jalan Wali Kota Mustajab.

Koordinator aksi, Sudarsono, mengatakan, Risma masih memiliki banyak pekerjaan sebagai pemimpin Kota Surabaya. "Jika dia mundur, berarti dia pengecut, karena lari dari tanggung jawab mengemban amanat masyarakat Surabaya," katanya.

Pekerjaan yang dinilainya masih belum tuntas itu antara lain, persoalan penyakit TBC dan AIDS, masalah pembangunan sarana perhubungan, dan rencana proyek transportasi massal berbasis kereta api yang dijanjikan tuntas 2015.

Selain itu, ada juga masalah Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang selama ini masih menjadi sorotan soal kesejahteraan satwanya, fasilitas, dan manajemennya, serta rencana penutupan dan pengalihfungsian lokalisasi Dolly.

Sebelumnya, dukungan agar Risma tidak mundur juga datang dari kalangan komunitas sosial media, akademisi, pengusaha, bahkan warga kota Surabaya dari luar Pulau Jawa.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor: Farid Assifa

0 komentar:

Dí lo que piensas...